BENARKAH PRABOWO CUKONG TANAH

Banyak orang dgn bangganya meledek/mencaci Prabowo atas kepemilikan lahan HGU PT. KERTAS NUSANTARA yg dulunya bernama PT. KIANI KERTAS. Untuk itu saya membuat kronologis sehingga Perusahaan plus tanah HGU-nya itu berada di tangan Prabowo.

* Tahun 1994, dimasa Pak Harto Presiden. Ada sebuah lokasi di Kalimantan Timur yg sangat strategis untuk sebuah Kamp Militer atau Pangkalan Militer krn memiliki 2 LANDASAN UDARA dan juga Pantainya tanpa dibuat pun sudah mampu menampung 2 ( dua ) KAPAL INDUK SUPER JUMBO semacam milik AS. Pada masa itu, AMERIKA yg telah akan habis masa kontraknya di PANGKALAN MILITERNYA DI PILIPINA sangat bernafsu membeli/memiliki lokasi tersebut untuk dijadikan PANGKALAN MILITER, (* Karakteristik lokasi tsb pernah ditulis secara ilmiah oleh HAZMI SROUDAL ). Oleh krn Presiden Soeharto menyadari akan berbahayanya Negara bila lokasi itu dimiliki PIHAK ASING, maka beliau mencoba mengakali Amerika dgn cara MENYURUH ORANG AGAR MEMBELI LOKASI TERSEBUT DAN MEMBANGUN PERUSAHAAN DISEKITARNYA.

Saat itu salasatu kroni beliau yaitu BOB HASAN yg ditunjuk untuk membelinya. Akan tetapi mengingat lokasi tersebut sangat tidak menguntungkan bila dijadikan lahan bisnis atau membangun perusahaan, tentu saja Bob Hasan yg memang pebisnis kawakan malas menerima ajakan Soeharto. Namun Pak Harto tdk kehabisan akal, maka beliau kembali membujuk Bob, dengan memberikan kemudahan2 dana dan lahan. Saat itu Bob Hasan mendapatkan keringanan Pinjaman 0% dari dana Reboisasi, kemudian mendapatkan HPH dari Menteri Kehutanan untuk dijadikan HTI, dengan demikian diurus pulalah HGU nya.
Tentu saja Clinton sgt marah setelah beliau mengetahui akal bulus Pak Harto, maka mulailah ada hubungan yg tdk harmonis antara AS-INDONESIA yg dampaknya Pak Harto mulai digoyang, hingga berujung pada Kejatuhannya.

* Tahun 2002, saat Bob Hasan dalam penjara, tentu saja seluruh Perusahaan beliau mengalami kemerosotan bahkan sdh ada yg bangkrut, hingga harus menjadi pasien BPPN (Badan Penyehatan Perbankan Nasional), soalnya seluruh perusahaan Bob menjadi Jaminan utangnya.

Bob harus menjual perusahaannya, dan seperti yg diceritakan sebelumnya bahwa AS sgt menginginkan lokasi tsb, maka salahsatu perusahaan Amerika yaitu JP MORGAN berupaya membeli PT KIANI KERTAS tsb dengan harga yg tinggi.

Disinilah awal mula keterlibatan PRABOWO dalam persoalan tanah tsb. Saat itu Prabowo tergugah rasa bela negaranya, terpnggil jiwa Nasionalisme-nya. Sehingga beliau berjuang membeli Perusahaan tsb krn takut bila jatuh ke tangan pihak Asing.

Prabowo mulai mengurusnya, meski beliau paham bahwa perusahaan itu akan sgt sulit berkembang, mengingat bahan baku saat itu harus diangkut dari luar pulau itu. Tapi dgn gigih, beliau mulai mencari dana/ pinjaman. Akhirnya Prabowo bertemu dgn Direktur Bank Mandiri yg saat itu dipegang oleh ECW NELOE dgn memberikan pinjaman sejumlah 1,8 T.

Berhubung krn dlm pembelian Perusahaan tsb, ketentuannya adalah Prabowo hrs menyediakan dana sejumlah 30% dari harga perusahaan maka beliau bekerjasama dgn Luhut Binsar Panjaitan. Akhirnya uang Prabowo cukup dari 30 % dari nilai perusahaan sebelum Pinjaman ke Bank Mandiri cair. Sejak itu tepatnya tahun 2002 Perusahaan PT. Kiani beralih dari BOB HASAN KE PRABOWO beserta dgn HGU-nya ( * jadi tangngia Soeharto Benni Prabowo, na alli lako Bob sang Malajak i ke asing nalai ).

Oh yaa dalam sebuah wawancara dari wartawan senior Nani S Deyang, terhadap NELOE tentang mengapa ECW NELOE memberikan pinjaman pada Prabowo ketika NELOE dlm penjara, maka jawaban NELOE adalah    " SEBAGAI ANAK BANGSA, SAYA TIDAK MAU TANAH AIR SAYA SEJENGKAL PUN DI AMBIL ASING".

Perlu dipahami bahwa kasus yg menyeret Neloe ke Penjara bukan soal pinjaman ke Prabowo tp kasus lain. Adapun utang Prabowo dilunasi dgn Cas pada tahun 2004.

*** Sumber utama tulisan ini adalah NANI S DEYANG yg dlm ulasannya berjudul Prabowo difitnah sbg org yg berutang dan pailit.

Comments

Popular posts from this blog

Kebanyakan wanita sekarang jadi TULANG PUNGGUNG bukan lagi TULANG RUSUK...

Mengontrol Peralatan Rumah Tangga Menggunakan Arduino Dan Relay

Massenrempulu Tana Salama' : Oleh : Alm. Udhin Palisuri (Jendral Puisi)