KONSEP DASAR ARDUINO
Konsep Dasar Arduino
a.
Definisi
Arduino
Menurut
Abdul Kadir dalam buku From Zero to A Pro Arduino (2014:2), mengemukanan bahwa Arduino
adalah nama keluarga papan mikrokontroler yang awalnya dibuat oleh perusahaan
Smart Projects.
Arduino
juga merupakan platform hardware terbuka yang ditujukan kepada
siapa saja yang ingin membuat purwarupa peralatan elektronik interaktif
berdasarkan hardware dan software yang fleksibel dan mudah
digunakan. Mikrokontroler diprogram menggunakan bahasa pemrograman arduino yang
memiliki kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. Karena sifatnya yang
terbuka maka siapa saja dapat mengunduh skema hardware arduino dan
membangunnya.
Arduino
menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega yang dirilis oleh Atmel sebagai
basis, namun ada individu/perusahaan yang membuat clone arduino dengan menggunakan mikrokontroler lain dan tetap
kompatibel dengan arduino pada level hardware. Untuk fleksibilitas, program
dimasukkan melalui bootloader meskipun ada opsi untuk membypass bootloader dan
menggunakan downloader untuk memprogram mikrokontroler secara langsung melalui
port ISP.
b.
Jenis-jenis
Arduino
1. Arduino
Uno
Jenis yang ini adalah yang paling
banyak digunakan. Terutama untuk pemula sangat disarankan untuk menggunakan
Arduino Uno. Dan banyak sekali referensi yang membahas Arduino Uno. Versi yang terakhir adalah
Arduino Uno R3 (Revisi 3), menggunakan ATMEGA328 sebagai mikrokontrollernya,
memiliki 14 pin I/O digital dan 6 pin input analog. Untuk pemograman cukup
menggunakan koneksi USB type A to To type B. Sama seperti yang digunakan pada
USB printer.
2. Arduino
Due
Berbeda dengan saudaranya, Arduino
Due tidak menggunakan ATMEGA, melainkan dengan chip yang lebih tinggi ARM
Cortex CPU. Memiliki 54 I/O pin digital dan 12 pin input analog. Untuk
pemogramannya menggunakan Micro USB, terdapat pada beberapa handphone.
3. Arduino
Mega
Mirip dengan Arduino Uno,
sama-sama menggunakan USB type A to B untuk pemogramannya. Tetapi Arduino Mega,
menggunakan Chip yang lebih tinggi ATMEGA2560. Dan tentu saja untuk Pin I/O
Digital dan pin input Analognya lebih banyak dari Uno.
4. Arduino
Leonardo
Bisa dibilang Leonardo adalah
saudara kembar dari Uno. Dari mulai jumlah pin I/O digital dan pin input
analognya sama. Hanya pada Leonardo menggunakan Micro USB untuk pemogramannya.
5. Arduino Fio
Bentuknya lebih unik, terutama
untuk socketnya. Walau jumlah pin I/O digital dan input analognya sama dengan
uno dan leonardo, tapi Fio memiliki Socket XBee. XBee membuat Fio dapat dipakai
untuk keperluan projek yang berhubungan dengan wireless.
6. Arduino
Lilypad
Bentuknya yang melingkar membuat
Lilypad dapat dipakai untuk membuat projek unik. Seperti membuat amor iron man.
Hanya versi lamanya menggunakan ATMEGA168, tapi masih cukup untuk membuat satu
projek keren. Dengan 14 pin I/O digital, dan 6 pin input analognya.
7. Arduino
Nano
Sepertinya namanya, Nano yang
berukulan kecil dan sangat sederhana ini, menyimpan banyak fasilitas. Sudah
dilengkapi dengan FTDI untuk pemograman lewat Micro USB. 14 Pin I/O Digital,
dan 8 Pin input Analog (lebih banyak dari Uno). Dan ada yang menggunakan
ATMEGA168, atau ATMEGA328.
8. Arduino
Mini
Fasilitasnya sama dengan yang
dimiliki Nano. Hanya tidak dilengkapi dengan Micro USB untuk pemograman. Dan
ukurannya hanya 30 mm x 18 mm saja.
9. Arduino
Micro
Ukurannya lebih panjang dari Nano dan
Mini. Karena memang fasilitasnya lebih banyak yaitu; memiliki 20 pin I/O
digital dan 12 pin input analog.
10. Arduino
Ethernet
Ini arduino yang sudah dilengkapi
dengan fasilitas ethernet. Membuat Arduino kamu dapat berhubungan melalui
jaringan LAN pada komputer. Untuk fasilitas pada Pin I/O Digital dan Input
Analognya sama dengan Uno.
11. Arduino
Esplora
Rekomendasi bagi kamu yang mau
membuat gadget sepeti smartphone, karena sudah dilengkapi dengan joystick,
button, dan sebagainya. Kamu hanya perlu tambahkan LCD, untuk lebih
mempercantik Esplora.
12. Arduino Robot
Ini adalah paket komplit dari
Arduino yang sudah berbentuk robot. Sudah dilengkapi dengan LCD, Speaker, Roda,
Senso dan Infrared.
c.
Komponen
pada Arduino Uno
Arduino
Uno terdiri dari mikrokontroler dan sejumlah input/output (I/O) yang memudahkan
pemakai untuk menciptakan berbagai proyek elektronika yang dikhususkan untuk
menangani tujuan tertentu. Bagian-bagian di Arduino Uno yang perlu diketahui
dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Layout
Arduino Uno
Penjelasan
mengena Layout Arduino Uno seperti yang terlihat di atas adalah sebagai berikut
:
1. Port
USB digunakan untuk menghubungkan Arduino Uno dengan komputer, melalui sepasang
kabel USB.
2. Colokan
catu daya external digunakan untuk memasok sumber daya listrik untuk Arduino
Uno ketika tidak dihubungkan dengan komputer. Jika Arduino Uno dihubungkan ke
komputer melalui USB, pasokan daya listrik diberi oleh komputer.
3. Pin
digital mempunyai label 0 sampai dengan 13. Disebut pin digital karena
mempunyai isyarat digital, yakni berupa 0 dan 1. Dalam praktik, nilai 0
dinyatakan dengan tegangan 0V dan nilai 1 dinyatakan dengan tegangan 5V.
4. Pin
analog berarti bahwa pin-pin ini mempunyai nilai yang bersifat analog (nilai
yang berkesinambungan). Dalam program, nilai setiap pin analog yang berlaku
sebagai masukan (hasil dari sensor) berkisar 0 sampai dengan 1023.
5. Mikrokontroler
yang digunakan di Arduino Uno adalah Atemega328.
6. Ada
dua pin yang dapat digunakan untuk masukan catu daya ke komponen elektronis
yang digunakan dalam menangani proyek, misalnya sensor gas, sensor jarak, dan relay. Tegangan yang tersedia adalah 3,3V
dan 5V. komponen-komponen elektronik yang diberi tegangan oleh Arduino Uno
adalah yang memerlukan arus kecil. Sebagai contoh, motor DC yang menarik arus
lebih dari 500mA harus menggunakan catu daya tersendiri.
d.
Software
Arduino
Dalam
perancangan alat keamanan ruangan menggunakan RFID berbasis Arduino Uno ini,
tentunya selain menggunakan hardware
maka perlu didukung software-nya.
Adapun software arduino yang
digunakan adalah driver dan Arduino Integrated
Development Environment (IDE).
1. Editor
program adalah sebuah windows yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit
program dalam bahasa processing.
IDE
Arduino adalah software yang ditulis
menggunakan Java yang berfungsi untuk membuat sketch atau kode yang akan di
upload kedalam Arduino. IDE Arduino terdiri dari :
2. Compiler
adalah sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa processing) menjadi kode biner. Sebuah mikrokontroler tidak bisa
memahami bahasa processing karena
mikrokontroler hanya bisa memahami kode biner. Itulah sebabnya compiler
diperlukan dalam program ini.
3. Uploader adalah
sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memory didalam Arduino.
Setelah
kita mengenal IDE Arduino, maka ada dua langkah penting yang harus dilakukan
sebagai berikut :
1. Menginstal
driver Arduino
2. Menguji
koneksi komputer dan papan Arduino.
Comments